Alirkan Ilmu, Alirkan Harta
Air yang menggenang tidak akan menjadi manfaat, malah bisa jadi mudharat. Beda dengan air yang mengalir, kejernihannya dapat dipakai minum dan bebersih.
Ilmu dan harta pun berlaku sedemikian. Sistem sirkulasinya adalah mengalir. Akan menjadi “musibah”
Pak Nas selaku founder sekaligus peramu ilmu magnet rezeki, pernah membuat kami terhenyak saat kami bertanya dan merekomendasikan kepada Pak Nas agar istirahat dulu (demi kesehatan) di tengah padatnya agenda dakwah dan syiar. Dengan semangat beliau merespon “saya harus ngebut, kita tidak tahu umur berapa lama, untuk itu saya harus menyebarluaskan ilmu keajaiban ini secara istiqomah, #IndonesiaAjaib visi kita”
Semangat beliau menjalar kepada ratusan CTMR untuk terus berjuang di medan syiar dan dakwahnya masing-masing, tak sedikit yang ikhlas berkorban waktu, harta dan nyawanya dengan keberaniannya syiar ilmu MR di terjalnya perjalanan, kadang yang dihadapi adalah preman atau narapidana, bahkan sampai ke pulau terpencil.
Ilmu dan Maal (Harta) memang menjadi senjata menghadapi Globalisasi dunia, terlebih ini akhir zaman. Lagipula darah yang tidak mengalir hanya akan menjadi penyakit, maka selama jantung berdetak dan darah mengalir kita tetap bergerak mengalirkan ilmu yang manfaat laksana “sedekah jariyah” dimana pahalanya akan terus mengalir juga, meski kita sudah wafat.
Bagi seorang penimba ilmu, untuk keberkahan ilmu tersebut ada tugas selanjutnya yakni mengalirkan hasil timbaannya dengan terus menjaga baik-baik sumber/sumur ilmunya.
تَعَلَّمُوْاوَعَلِّمُوْاوَتَوَاضَعُوْالِمُعَلِّمِيْكُمْ وَلَيَلَوْا لِمُعَلِّمِيْكُمْ ( رَواهُ الطَّبْرَانِيْ)
Artinya: "Belajarlah kamu semua, dan mengajarlah kamu semua, dan hormatilah guru-gurumu, serta berlaku baiklah terhadap orang yang mengajarkanmu." (HR Thabrani).
Sisi lain, dalam transaksi pembayaran sehari-hari kadang ada saja pembayaran tertunda.
Di hari ini saja saya ada pembayaran atau jadwal ngajar yang tertunda. Memang bukan karena saya menunda, tapi panitia minta penuh dulu kuota peserta. Namun penundaan begitu kerap Anda alami kan? Seperti tidak segera bayar “hutang”, tunda bayar kelas training, nanti-nanti yadan bi yadin Dinar, dll. Padahal uangnya ada.
Beda konteks jika ditunda karena alasan belum sedia uangnya atau belum worth it (sepadan) maka akal kecerdasan kita perlu dipakai sesuai porsinya.. itupun di diri kita harus ada mental juang untuk membayar sesuai kemampuan yang ada sekarang. Jangan juga, lebih besar pasak daripada tiang. Pokoknya bijaksana dalam tata-kelola keuangan. Financial planner umumnya mengajarkan pembagian alokasi pengeluaran, artinya tetap harus ada yang dialirkan.
Rasulullah pun membagi keuangannya ke dalam tiga kategori, yakni makanan, pakaian atau barang yang dikenakan, dan sedekah (semua dibayarkan proporsional). Betul ada hadist dimana Rasul pun meminta menabung/investasi itupun untuk membayar masa depan, dan bukan untuk menimbun.
Kembali ke sistem pembayaran tadi, jika sudah ada alokasinya tapi sengaja ditunda begitu saja ini merupakan salah satu pelambat sirkulasi uang beredar dalam diri Anda. Memang masih sehat, hanya saja sebenarnya kelancaran sirkulasi uang sedikit terhambat ketika ada penundaan bayaran.
Penundaan pembayaran itu sebab awal penghentian peredaran sirkulasi uang, makin lama tertunda, gangguan sistem sirkulasi uang makin menjadi. Akibatnya sirkulasi rezeki pun terganggu.
Karenanya, bersegera bayar dan segera selesaikan pembayaran itu salah satu password kelancaran rezeki.
Sebenarnya di balik riwayat transaksi ekonominya banyak pembayaran yang tertunda, akan berakibat kepada sistem aliran rezeki yang tersumbat, maka bayarlah berinfaqlah dengan rasa syukur dawuh gus banan.
Dan menunda-nunda bayar akan menjadi “penyakit” bagi rezeki bila sudah menjadi habit, dimana telah menjadi pembiasaan.
Penyakitnya jika telah kronis ya jelas rezekinya jadi berperisai (terbendung). Beberapa saudara kita yang aliran buang hajat tersumbat karena “batu ginjal” atau “wasir” yang dibiarkan, rasanya nyilu gak karuan, harus segera tindakan operasi klinis atau terapi dari yang sudah pengalaman. Setelah lancar semuanya, Alhamdulillah plong adanya! ☺
Dalam konteks ilmu yang wajib dialirkan pun sedemikian. Ternyata banyak yang belum berani atau belum tahu cara mengamalkan dan mengalirkannya dengan lancar dan maksimal, butuh sentuhan dari yang sudah lebih berpengalaman. Itulah penting ikut seminar/trainingnya berkali-kali, atau minimal suka bergaul dalam circle sesama alumni untuk saling berbagi pengalaman menaikan kepercayaan diri dan keyakinan bahwa keajaiban itu ada.
Telegram Pak Nasrullah (untuk mengetahui info update jadwal seminar MR terdekat) https://t.me/rahasiamagnetrezeki
https://s.id/MSMR-purwokerto
ALIRKAN ILMU, ALIRKAN HARTA
SEGERA NGAJAR! BAYAR SEGERA!
NCC Exclusive for CTMR
Setelah TFT hadirlah NCC, National Coaching Clinic untuk para Certified Trainer Magnet Rezeki (CTMR) sebagai momen perbaikan dan pengembangan kompetensi & skill para pengalir ilmu MR ini. Niatnya yakni membantu terciptanya keajaiban rezeki bagi orang lain. Niat mulia ini harus disertai aksi nyata (anniyyah muqoronan bi fi’lihi).
Maka ini, perlu bagi seorang CTMR menjadi Trainer yang bermindset dan berwawasan Entrepreneur, bahasa kerennya TRAINERPRENEUR. Di NCC 4.0 kali ini kita bawakan materi terupdate dengan tagline “Together LEVEL UP Faster”. Eits, masih mau menunda? Yuk Bismillah daftar segera
https://yayasanmr.com/ctmr/nccregister.php