• Clear5.5°CColumbus |
  • Jumat 14 Maret 2025

Passive Income dari Emas atau Ruko

ASET RUKO VS DINARKR

Pagi ini, saya menerima telepon seorang teman dekat dari kota palembang. Suaranya terdengar bimbang, ada ketidaktenangan yang coba ia sembunyikan.

“Saya punya aset ruko senilai 3,5 M,” katanya, “Saat ini sedang disewa orang 78 juta per tahun untuk buka usaha kuliner (nilai sewa 2.2% dari nilai aset). Apakah lebih menguntungkan jika saya JUAL lalu ganti dengan DinarKR?”

Ia ingin tahu, apakah ada cara lain yang lebih baik daripada sekadar mengandalkan uang sewa tahunan dari aset rukonya. Maka saya ajak dia berhitung.

Saya sampaikan, “Tahun lalu, kenaikan harga dinarKR sekitar 30%. Jika aset 3,5 M ini dikonversi ke dalam dinarKR, seharusnya pertumbuhan nilainya mencapai 1,05 M dalam setahun. Itu 13 kali lipat dari uang sewa yang didapatkan sekarang.”

Teman saya terdiam. Saya bisa merasakan pikirannya mulai bekerja, menimbang-nimbang keputusan besar yang ada di depan mata.

“Jadi, kalau saya tetap simpan aset dalam wujud ruko, saya cuma dapat 78 juta setahun seperti saat ini. Tapi kalau saya simpan dalam bentuk aset dinar, aset saya bisa bertumbuh lebih dari 1 miliar dalam setahun?”

Saya mengangguk. “Itulah bedanya antara aset yang hanya disimpan dan aset yang benar-benar terbukti ‘berbakti maksimal’ tiap tahunnya untuk kita, ibaratnya kita punya anak soleh yang tingkah lakunya selalu menyenangkan kedua orang tuanya.”

Tak butuh waktu lama. Setelah memahami angka-angka ini, dia langsung mengambil keputusan. “Baik, saya akan jual rukonya. Saya kasih kesempatan dulu ke penyewa ruko saat ini, biar bisa beli dengan cara bayar yang mudah. Setelah itu, dananya langsung saya alihkan ke dinar.” (Rozi Uno)

Hitungan passif income dari kontrakan dan ruko itu berkisar 4-7% per tahun, tapi itupun naik turun berdasarkan tingkat okupansi. Biasanya tidak pernah sampai 100%. Belum dikurangi biaya ops, listrik, dll.

Utk ilustrasi diatas, berarti harga kontrakan per bulan sekitar 2 jutaan, dan itu pasti di lokasi premium, dgn harga tanah yg sudah tinggi. Modalnya pasti tidak 12M tapi lebih.

Kenaikan harga properti juga tidak pasti, sprt saat ini properti2 dijual murah, karena kondisi ekonomi.

Secara umum, di atas kertas, bisnis jika dijalankan dengan baik memang bisa lebih baik dari emas.

Namun jika tidak pandai menjalankannya, menyimpan dalam bentuk emas saat ini yg terbaik.

Prinsip umum: tidak semua bisa menjalankan bisnis, tapi semua orang bisa membeli emas. (Nasrullah)


Yuk Ikuti Seminar Panen Emas di Kota Anda atau via Zoom/Online. hubungi Wakil Resmi atau SBMR terdekat.