• °C |
  • Sabtu 15 Maret 2025

10 Dinar Khoirur Rooziqin : Emas Dengan Ukiran Pintu Ka'bah Yang Sangat Indah dan Menawan Hati

Dinar kok persegi panjang seperti LM ? Biasanya dinar kan koin bulat ya..unik sih!

Sejatinya Dinar adalah ukuran satuan berat emas sejak zaman Nabi. Seperti halnya di Indonesia saat ini umumnya pakai satuan gram emas atau mayan emas di daerah Aceh. 

Bagaimana di Luar Negeri? Di Amerika pakai troy ounce, di Hongkong pakai tael, di Thailand pakei baht. Dunia sudah mengenal ukuran dinar sebenarnya, tapi teralienasi dalam perkembangan zaman.

Maka di tengah keterasingannya, kita sambut dengan gegap gempita adanya Dinar dengan semboyan “Dinar mulia di tangan Nabi, dan akan kembali mulia di akhir zaman”

Jadi, Dinar tidak sebagai standar bentuk/pola tapi sebagai standar ukuran satuan berat emas. Dulu memang emas dinar digunakan sebagai alat tukar, lebih praktis cetakannya berbentuk bulat koin. Di Indonesia kini, dinar hanya diperbolehkan sebagai alat simpan. 

Ukuran 1 Dinar setara dengan 4,25 gram emas. Maka, 10 Dinar setara dengan 42,5 gram emas. Fakta menarik, para investor dan masyarakat yang sudah teredukasi dengan emas cenderung terobesi memiliki logam mulia dengan ukuran terbesar.


Dalam konteks bisnis dan keuangan, PT. DKRI merespon pasar dan berinovasi dengan memproduksi dan memasarkan 10 Dinar berbentuk segi empat (persegi empat) mengikuti pola pintu Ka’bah hingga ke ukiran detail kaligrafinya. 

Dengan ini semakin menegaskan bahwa Dinar Khoirur Rooziqiin adalah alat simpan (safe haven) 24 karat kemurnian 9999, dengan spread terbaik dan desain yang ciamik. 

Hingga yang terbaru, PT. DKRI persembahkan produk masterpice 10 DINAR - PINTU KA’BAH dengan tagline “Abadikan simpanan dalam kenangan”.