Kisah Adab Teramat Mulai Tuan Guru Abdul Shomad
Dalam safar promo film Kamawa di Pekanbaru, saya berkesempatan melihat bukan hanya wajah, tapi kemuliaan adab Tuab Guru Abdul Shomad atau biasa dipanggil UAS.
Saya perkenalkan pecahan-pecahan perhiasan Dinar Khoirur Rooziqiin. Dari mulai ¼ Dinar sampai 10 Dinar. Setelah penjelasan visi misi produk ini, Saya persilahkan beliau ambil pecahan berapa saja, termasuk yg 10 dinar. “Silahkan Tuan Guru, ini hadiah dari kami”
“Bukan ana ga mau terima hadiah, tapi cukup yang kecil saja” Jawab beliau.
Saya sodorkan yang 3 dinar, “Coba yg 1 dinar aja” kata UAS
Saya kasihkan yang 1 dinar, beliau mau masukkan ke kantong. “Ini sudah yang paling kecil?” Tanya UAS lagi.
Saya jawab “yang paling kecil, yang ¼ Tuan Guru”
“Oh ya sudah, ana ambil yang ¼ Dinar ya…” masya Allah, saya sedikit menyesal kenapa menyebutkan pecahan terkecil itu.
Tapi, disitulah kemuliaan dan ketinggian akhlaq beliau juga zuhudnya akan dunia. Pernah saya dengar beliau mau diberikan mobil mewah, tapi ditolak.
Beliau sudah punya segalanya, dan tidak perlu apa-apa. Karena Allah yang ada di hatinya, maka tidaklah mampu dunia ini menyilaukannya.
Di akhir pertemuan, Tuan Guru memberi hadiah pantun:
Kalau pergi ke sungai kapuas
Hati senang mata berbinar ✨
Belum dianggap punya emas
Kalau belum punya Dinar ?
Sehat terus Tuan Guru, smg kisah ini menginspirasi kami untuk menyikapi dunia ini dengan sikap yang benar.
Nasrullah